Dimana Desa Penglipuran? Kenapa Populer? Yuk Cari Tau!

Desa Penglipuran
Kalau kamu penasaran sama Desa Penglipuran, ada apa sih disana, apa yang populer, dan lokasinya dimana? Kamu gak salah tempat loh!

Desa ini emang punya daya tarik yang gak bisa diabaikan.

Nah, mimin bakal kasih tahu kamu kenapa Desa Penglipuran jadi salah satu tempat yang wajib banget di kunjungi wisatawan kalau lagi liburan ke Bali.

Gak cuma itu, Aku juga bakal kasih beberapa Tips seru buat kamu yang pengen jalan-jalan ke Desa Penglipuran, sekalian mampir ke tempat wisata kece lainnya seperti yang ada di Kintamani, Ubud, dan tempat keren lainnya yang searah!

Kenapa Desa Penglipuran Populer?

Bukan cuma baru-baru ini aja loh, Desa Penglipuran udah populer sejak dulu banget sebagai desa wisata adat di Bali!

Desa ini punya daya tarik yang bikin banyak orang jatuh cinta, dan pastinya nggak bisa dilewatin kalau kamu liburan ke Bali.

Salah satu hal yang bikin Desa Penglipuran terkenal adalah bangunannya yang klasik dengan gaya dan ukuran yang hampir serupa. Semua rumah tertata rapi, memberikan kesan harmonis dan indah.

Apalagi, kalau kamu beruntung datang pas ada perayaan upacara seperti Galungan atau Kuningan, suasananya jadi makin magis.

Desa adat Penglipuran
Bayangin aja, sepanjang jalan desa, kamu bakal lihat banyak janur melengkung tinggi yang cantik yang disebut penjor. Ini jadi salah satu pemandangan khas yang membuat desa ini makin keren dan penuh warna.

Yang Dilakukan Wisatawan di Desa Penglipuran

Kalau udah sampai di Desa Penglipuran, apa yang paling sering dilakukan wisatawan?

Ya pastinya nggak jauh-jauh dari foto dan video!
Desa ini memang jadi spot yang Instagramable banget, mulai dari jalanan yang rapi dengan deretan rumah adat, hingga suasana sejuk dan asri yang bikin kamu betah berlama-lama di sini.

Banyak wisatawan yang datang untuk ambil foto dengan latar belakang rumah-rumah khas Bali yang unik, atau berfoto dengan penjor yang menjulang tinggi.

Selain itu, suasana desa yang tenang juga cocok banget untuk video perjalanan, vlog, atau sekedar konten media sosial lainnya.

Jadi, nggak heran kalau Desa Penglipuran jadi tempat yang sering dibanjiri pengunjung yang pengen dapetin gambar keren buat feed IG mereka!

Bahkan, ada yang Pake Banget Loh, Niatnya!

Emang udah direncanain dari jauh-jauh hari sebelum ke Bali. Pas sampe Desa Penglipuran, langsung deh pakai baju adat Bali lengkap buat foto-foto.

Gak tanggung-tanggung, mereka bener-bener ngikutin tradisi dan budaya Bali demi dapetin hasil foto yang super kece.

Desa Penglipuran dengan latar belakang rumah adat yang rapi dan suasana yang kental dengan budaya Bali emang jadi spot yang pas buat foto dengan baju adat.

Ini dia nih, Penampakan keren dari pelanggan kami yang udah sukses dapetin foto Instagramable ala desa adat penglipuran! Bikin liburan makin berkesan, kan?

Selain foto-foto, hal seru apa lagi yang bisa di lakuin di Desa Penglipuran.

Salah satunya, kamu bisa ngilangin penasaran dengan masuk ke bagian dalam rumah-rumah adat yang ada di desa ini.

Di dalam, kamu bisa lihat langsung arsitektur tradisional Bali yang unik dan sangat terjaga. Kadang, kamu juga bisa bertemu dengan penduduk lokal yang tinggal di sana.

Mereka sering banget menyapa wisatawan, bahkan ada yang menawarkan dagangan khas desa, seperti kain tenun atau pakaian adat Bali.

Pakaian adat ini nggak cuma buat foto-foto, tapi juga bisa kamu pakai untuk ikut merasakan nuansa Bali yang lebih kental.

Selain itu, kamu juga bisa santai sambil minum kelapa muda yang segar banget, ditemani dengan angin sepoi-sepoi di gazebo ukir khas desa ini.

Gazebo ini punya suasana yang adem banget, cocok buat melepas penat setelah seharian jalan-jalan.

Jadi, selain foto-foto, kamu bisa menikmati pengalaman budaya Bali yang autentik, sambil sekalian belanja souvenir atau sekedar duduk santai menikmati keindahan Desa Penglipuran!

Jadi sekarang udah tau kan kenapa Desa Penglipuran ini populer?

Dari bangunan adat yang keren, suasana yang asri, sampai aktivitas seru kayak foto-foto pakai baju adat atau duduk santai di gazebo.

Tapi, tunggu dulu! Masih ada yang lebih seru, nih.

Penasaran? Yuk, kita bahas soal lokasi dan harga tiket masuknya!

  • Lokasi Desa Penglipuran:
    Desa Penglipuran terletak di Kecamatan Bangli, Bali. Tepatnya sekitar 45 menit perjalanan dari Ubud dan hanya sekitar 1,5 jam dari Denpasar.

    Lokasinya cukup strategis buat kamu yang ingin menikmati suasana Bali yang lebih tenang dan budaya yang masih sangat kental.

    Kalau kamu rencana mampir ke Kintamani atau Gunung Batur, Desa Penglipuran juga bisa jadi tempat singgah yang pas, karena letaknya yang cukup dekat.
  • Harga Tiket Masuk Desa Penglipuran:
    Untuk bisa menikmati keindahan desa ini, kamu cukup bayar tiket masuk Sekitar Rp 30.000 per orang.

    Harga tiket ini sudah termasuk biaya untuk menjaga kelestarian desa dan fasilitas yang ada di sana.

    Kamu bisa berkeliling desa, menikmati suasana, bahkan masuk ke rumah-rumah adat yang terbuka untuk pengunjung.

Jadi, dengan harga tiket yang terjangkau, kamu bisa dapetin pengalaman yang berkesan banget di Desa Penglipuran! Jangan lupa, bawa kamera dan siap-siap buat foto-foto keren ya!


Cocok untuk semua kalangan

Desa Penglipuran emang cocok banget buat semua kalangan, mulai dari keluarga, pasangan, hingga lansia! Ini beberapa alasan kenapa desa ini bisa jadi destinasi wisata yang ideal buat siapa aja:
  1. Cocok untuk Keluarga:
    Desa Penglipuran punya suasana yang tenang dan asri, jadi cocok banget buat kamu yang pengen liburan bareng keluarga.

    Anak-anak juga pasti suka jalan-jalan di antara rumah adat yang rapi dan melihat langsung budaya Bali yang masih terjaga.

    Selain itu, tempatnya juga aman dan nyaman buat berjalan-jalan santai tanpa harus khawatir terlalu ramai atau sibuk.


  2. Pasangan:
    Buat pasangan yang pengen liburan romantis, Desa Penglipuran adalah tempat yang pas banget. Udara sejuk, suasana yang damai, dan pemandangan alam yang indah bikin tempat ini jadi spot romantis yang sempurna.

    Kamu bisa foto berdua dengan latar belakang rumah adat atau bahkan di gazebo ukir yang adem sambil menikmati kelapa muda segar.


  3. Lansia:
    Desa Penglipuran juga ramah banget untuk lansia! Jalanan di desa ini cukup datar, jadi memudahkan untuk berjalan santai tanpa kesulitan.

    Suasana yang tenang dan sejuk juga membuat tempat ini nyaman bagi lansia yang ingin menikmati perjalanan dengan lebih santai.

    Ditambah lagi, banyak spot untuk duduk-duduk di gazebo atau menikmati pemandangan yang menenangkan.

Jadi, nggak peduli siapa kamu, Desa Penglipuran bisa jadi destinasi wisata yang menyenangkan dan cocok buat liburan keluarga, pasangan, maupun lansia.


Keluhan yang Kadang Terjadi di Desa Penglipuran

Meski Desa Penglipuran punya banyak daya tarik, ada beberapa keluhan yang kadang ditemui oleh pengunjung, terutama saat musim liburan atau cuaca yang nggak bersahabat.

Tapi jangan khawatir, ini beberapa hal yang perlu kamu siapin sebelum berkunjung:

  1. Terlalu Ramai Saat Musim Liburan
    Waktu musim liburan, Desa Penglipuran bisa jadi ramai banget, loh! Semua orang pengen foto di spot-spot keren dengan latar belakang rumah adat atau penjor.

    Sayangnya, semakin banyak pengunjung, semakin banyak juga orang yang jadi "merusak" foto kamu.

    Kadang, foto yang tadinya perfect, bisa jadi malah keliatan kaya masuk pasar saking ramainya.

    Jadi, kalau kamu pengen foto tanpa ada yang mengganggu, tipsnya adalah datang pagi atau lebih awal, atau pinter-pinter aja jepret foto supaya nggak ada orang yang masuk ke frame!


  2. Cuaca yang Tidak Mendukung (Hujan)
    Masalah cuaca juga jadi keluhan umum, nih. Udah jauh-jauh ke Bali, eh, tiba-tiba hujan datang.

    Mau tunggu reda, takut waktu liburan terbuang sia-sia, dan nggak ada jaminan hujan bakal berhenti dalam waktu cepat.

    Pas kamu akhirnya mutusin buat cabut dan lanjut ke tempat lain, eh, hujan malah reda deh! Tapi, ya gitu deh, kadang memang belum rezeki.

    Kalau cuaca nggak mendukung, sebaiknya kamu bawa payung atau jas hujan supaya tetap nyaman meski hujan turun.

    Dan kalau hujan cukup lama, jangan ragu untuk cek spot-spot indoor di sekitar atau lanjut ke tempat wisata lain sambil nunggu hujan reda.

    Tapi, meskipun ada keluhan-keluhan ini, Desa Penglipuran tetap menjadi destinasi yang sayang banget untuk dilewatkan.

    Jadi, pastikan kamu siap dengan segala kemungkinan, supaya liburan tetap asyik dan berkesan!